Senin, 21 Maret 2016

Inilah Hikmah Ketika Anak Sakit

Hikmah ketika anak sakit, menghadapi anak sakit, pelajaran berharga ketika anak sakit, hikmah anak sakit, mengobati anak dengan herbal, Ella Nurhayati, http://kataella.blogspot.com


Bismilah...

Masih tentang bang Alif sakit. Tidak serta merta aku sebagai orang tua menyesali semuanya. Sakit adalah salah satu ujian yang membuat kita tahu, betapa nikmatnya kesehatan.

Siapa sih yang tidak sedih melihat anak balitanya lesu tak berdaya? Demam, batuk pilek dan muntah jika perutnya terisi. Hilang keceriaannya, bahkan terlihat kurus karena berat badannya terjun bebas. Siapa sih yang tidak kasihan membersamai si kecil meringis menahan sakit?

Ya Rabbi, anakku adalah titipanMu, maka bantu aku untuk menjaganya. Karena penjagaan terbaik adalah dariMu.

Terhitung mulai tanggal 12 Maret bang Alif sakit. Sekarang sedang masa pemulihan. Batuk pileknya masih setia. Nafsu makannya belum balik lagi. Keceriaannya selalu kurindukan. Namun dibalik bang Alif sakit, banyak sekali hikmah yang bisa dipelajari.

Apa saja sih hikmah ketika anak sakit?

Pertama, melatih kesabaran dalam merawat si kecil. Teliti dalam memberikan obatnya. Tidak mudah putus asa, karena semua penyakit yakinlah ada penawarnya. Sabar walaupun harus begadang tiap malam. Sampai berat badan pun ikut merosot di atas timbangan.

Kedua, lebih hati-hati lagi dalam memberikan asupan gizi anak kita. Jangan biarkan ia mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak direkomendasikan. Kalau bukan ayah bundanya yang menjaga, siapa lagi? Sedia payung sebelum hujan dan belajarlah dari pengalaman. Kalau sudah begini, harusnya lebih ancang-ancang dalam mencegah anak kembali sakit. 

Namun tetap saja sebagai manusia hanya bisa berusaha, Qodarullah yang akan mengaturnya.

Ketiga, menambah ilmu baru. Ilmu tentang dunia kesehatan. Berbagai usaha agar mencapai kesembuhan. Mendapat pengetahuan baru dalam merawat anak sakit. Dari mulai mengetahui gejala sampai efek sampingnya. 

Semuanya tidak akan didapat jika tidak menemani anak sakit. Bukan berarti pengen sakit, tapi lebih "nerimo" saja dengan ketetapanNya.

Keempat, lebih bersyukur dan menikmati semua perjalanan Qodarullah. Insya Allah, ketika anak sakit, akan menjadi penggugur dosa ayah bundanya.

Kelima, lebih smart dalam mengatur kepanikan orang tua. Yuhuu, siapa yang pernah panikan jadi mahmud alias mamah muda? Aku pernah. Khawatir dengan apa yang terjadi pada anak. 

Tapi Mom, Alhamdulillah jika kita mau menikmati proses, seiring waktu kita akan mengerti pentingnya memenej hati menghadapi anak sakit. Karena si kecil butuh pendamping yang berjiwa tenang.

7 komentar:

  1. Setujuuu mba ella...
    Ibu harus kuat dan tetap tenang saat mendampingi apapun kondisi anaknya, bahkan baru tadi malam saya tahu kalau saya mampu melawan pingsang saat berlari ke kelinik menggendong sulung saya yg kepalanya bersimbah darah tertimpa pagar rumah.

    Salam semangaaat buat semua para ibu..

    BalasHapus
  2. Masyaallah ... Ibu memang perempuan luar biasa, tak ada tandingannya

    BalasHapus
  3. Perjuangan seorang ibu luar biasa,

    BalasHapus
  4. Dan jangan lupa selalu dokumentasikan obat2 apa saja yg pernah dikonsumsi si kecil yah... Mom harus punya catatannya atau minta copy resep bila perlu.

    BalasHapus
  5. Saya jirman. Kita memiliki anak yg sering sakit karena kelahirna prematur. Sampai saat ini kita masih menjalani terapi karena anak kami ada kelainan retina dan saraf mata. Kami selalu memberikan yg terbaik buat nutrisi bayi. Sebelum kehamilan, hamil hingga saat lahir. Tapi ujian Allah dtg. Baru 1 bulan anak kami harus dilarikan kerumah sakt karena penyakit ISPA isfeksi saluran pernafasan. Anak kami di opname selama 3 minggau alhandulilah sudha sehat. Tidak hanya itu. Anak kami memiliki penyakiy hernia dan harus dipantau. Plg dari rumah sakit bru kita berencana ini itu untuk anak. Sebulan setelah pemulihan kesembuhan akhirnya anak kami diperiksa mata. Karna 4 bulan anak kami belum bisa melihat. Anak kami di diagnosa kelainan retina dan saraf mata. Begitu terpukulnya kita. Anak kami harus melakukan terapi di rs dr soetomo. Sejenak kami mengeluh,tapi kita harus kuat sebagai org tua, berdoa dan selalu menyerahkan kepada Allah. Minta doanya agar kami org tua dri anak kita selalu di beri kekutaan untuk menghadapi ini. Dan anak kami di beri kesembuhan.

    BalasHapus
  6. Saya jirman. Kita memiliki anak yg sering sakit karena kelahirna prematur. Sampai saat ini kita masih menjalani terapi karena anak kami ada kelainan retina dan saraf mata. Kami selalu memberikan yg terbaik buat nutrisi bayi. Sebelum kehamilan, hamil hingga saat lahir. Tapi ujian Allah dtg. Baru 1 bulan anak kami harus dilarikan kerumah sakt karena penyakit ISPA isfeksi saluran pernafasan. Anak kami di opname selama 3 minggau alhandulilah sudha sehat. Tidak hanya itu. Anak kami memiliki penyakiy hernia dan harus dipantau. Plg dari rumah sakit bru kita berencana ini itu untuk anak. Sebulan setelah pemulihan kesembuhan akhirnya anak kami diperiksa mata. Karna 4 bulan anak kami belum bisa melihat. Anak kami di diagnosa kelainan retina dan saraf mata. Begitu terpukulnya kita. Anak kami harus melakukan terapi di rs dr soetomo. Sejenak kami mengeluh,tapi kita harus kuat sebagai org tua, berdoa dan selalu menyerahkan kepada Allah. Minta doanya agar kami org tua dri anak kita selalu di beri kekutaan untuk menghadapi ini. Dan anak kami di beri kesembuhan.

    BalasHapus